Iwa Karniwa, "Dana Rp 1,5 Miliar Itu Bukan untuk Bayar Wartawan"

Jumat, 08/10/2010 - 05:39

BANDUNG, (PRLM).- Menanggapi soal pertanyaan DPRD Jabar yang mengkhawatirkan terjadinya penyimpangan alokasi dana Rp 1,5 miliar untuk media cetak yang diajukan Biro Humas dan Protokoler Provinsi Jabar pada APBD-P 2010 ini, Asda IV Pemerintahan Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa kepada "PRLM", Kamis (7/10) sore, mengatakan, dana itu, antara lain, untuk keperluan membayar iklan belasungkawa di media cetak. "Kami paham kode etik jurnalis. Dana itu bukan untuk untuk membiayai kegiatan wartawan," ujarnya.
Dia mengakui, penjelasan tertulis yang diminta DPRD Jabar soal pendetilan anggaran tambahan sebesar Rp 1,5 miliar itu, memang belum diberikan karena masih dalam proses finalisasi. Menurut Iwa, yang baru disampaikan kepada DPRD Jabar adalah jumlah anggaran secara garis besar, yakni Rp 1,5 miliar untuk keperluan media cetak, dan rinciannya sedang disusun oleh Biro terkait. "Masih ada waktu Jumat, Sabtu dan Minggu bagi kami untuk mendetilkan penggunaan dana sebesar Rp 1,5 miliar tersebut sehingga nanti pada Senin depan (11/10) , hasilnya dapat diserahkan kepada DPRD Jabar," ujarnya menjelaskan.

Secara garis besar, dana sebesar Rp 1,5 miliar untuk media cetak itu akan didistribusikan untuk keperluan membayar iklan belasungkawa di media cetak, bukan untuk membayar wartawan atau memberikan dana kepada media massa tertentu. "Kami sangat memahami kode etik profesi wartawan. Uang sebesar Rp 1,5 miliar itu nantinya digunakan, antara lain, untuk keperluan pasang iklan belasungkawa di media cetak. Yang lainnya, nanti akan dirinci pada finalisasi pertemuan Senin mendatang (11/10)," ucapnya. (A-133/das)***
______________
Sumber: Pikiran Rakyat Online
Tag : Berita
0 Komentar untuk "Iwa Karniwa, "Dana Rp 1,5 Miliar Itu Bukan untuk Bayar Wartawan""
Back To Top