Oleh Enjang
Muhaemin
Implikasinya, maka mahasiswa jurnalistik
sebagai calon wartawan, selain harus
mampu menulis berita yang baik dan menarik, juga mesti menguasai teknik
wawancara, baik secara teoritik maupun praktik.
Kemampuan itu penting untuk menjadi bekal
ketika mereka kelak terjun ke lapangan sebagai jurnalis profesional. Kendati dulu
wawancara bukan hal penting dalam jurnalistik, tapi kini justru sebaliknya.
Bahkan kini nyaris semua berita ditunjang dengan hasil wawancara, bukan sebatas
observasi, laporan pandangan mata, atau riset data semata.
Itulah sebabnya Mata Kuliah Teknik Wawancara menjadi mata kuliah
wajib di Prodi Jurnalistik di hampir semua perguruan tinggi. Target dan ranah kompetensi
mata kuliah ini dapat dijelaskan pada paparan berikut:
A.
Target
Kompetensi:
Mata Kuliah Teknik Wawancara memiliki target
kompetensi agar setiap mahasiswa memiliki kemampuan melakukan wawancara dengan
sejumlah narasumber berita dari berbagai kalangan, dan di berbagai lokasi. Termasuk
di dalamnya memilih dan menentukan narasumber, jenis wawancara, dan merumuskan
sejumlah daftar pertanyaan.
Tak hanya itu, mahasiswa
juga dituntut mampu memilah dan memilih strategi wawancara yang tepat untuk
masing-masing narasumber yang berbeda. Selain memahami psikologi wawancara, juga
memahami tipologi dan karakteristik narasumber. Berhasil tidaknya target
kompetensi ini akan terlihat, di antarantya dalam bentuk dan kualitas berita
yang mereka tulis.
Kompetensi yang
menjadi target utama dalam praktik Teknik
Wawancara ini memang terkait kemampuan mahasiswa di dalam melakukan wawancara
berita. Namun bertalian dengan teknik
wawancara ini ada kompetensi penunjang yang juga harus dikuasai mahasiswa,
yakni kemampuan mahasiswa di dalam melakukan perencanaan berita (news planning), penggalian berita (news hunting), penulisan berita (news writing), dan penyuntingan berita (news editing).
B.
Ranah Kompetensi :
Dalam praktik Mata
Kuliah Teknik Wawancara terdapat 4
(empat) ranah yang menjadi sasaran pencapaian. Keempat ranah ini adalah
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta kreativitas mahasiswa di
dalam merencanakan, menggali, menulis, dan menyunting berita.
1.
Pengetahuan:
Mengaplikasikan
kajian teoritik ke dataran praktik.
Konsepsi teoritik tentang apa itu wawancara, jenis dan tujuan wawancara,
tipologi narasumber, sampai dengan memahami
psikologi wawancara dan strategi memotivasi narasumber, yang dipelajari di
bangku kuliah, idealnya mampu mereka terapkan di dalam praktik Teknik Wawancara.
2.
Keterampilan
Ranah kedua yang
menjadi sasaran utama praktik Wawancara
Berita, yakni kompetensi keterampilan
(technicall skill) di dalam melakukan
wawancara berita. Teori saja tentu tidak cukup, masih sangat membutuhkan
praktik dan pembiasaan di dalamnya.
Sebagai sebuah
keterampilan, wawancara jurnalistik membutuhkan proses praktik yang berulang
dan kontinyu, sampai lahirnya kemampuan yang memadai. Pendeknya, kemampuan wawancara
berita akan semakin terlatih, bila saja kajian teoritik di dalam kelas
dilanjutkan dengan praktik konkrit di lapangan.
3.
Nilai dan Sikap
Sasaran
pencapaian dalam praktik Mata Kuliah Teknik
Wawancara berikutnya, adalah nilai dan sikap mahasiswa terkait tugas berat
wartawan di dalam menggali dan menulis
berita. Melalui praktik ini, mahasiswa setidaknya akan memiliki sikap dan
pengalaman yang lebih baik, dan membekas tentang profesi seorang wartawan. Nilai
dan sikap yang tertanam ini diharapkan akan melahirkan pengalaman dan kesadaran
mendalam terkait bakal profesi yang kelak akan digelutinya. Khususnya di dalam
melakukan wawancara dengan narasumber berita, dari berbagai kalangan, dan di
berbagai situasi dan lokasi.
4.
Mentalitas dan Kreativitas
Tugas
yang diemban seorang wartawan tidaklah ringan, juga tidak mudah. Mentalitas di
dalam menggali bahan berita, dan kreativitas di dalam membidik kualitas berita,
adalah dua hal yang penting dimiliki para jurnalis. Mengingat, para mahasiswa
jurnalistik adalah cikal bakal yang bakal mengemban profesi sebagai wartawan,
maka memperkuat mentalitas dan kreativitas mutlak adanya. Dua faktor inilah
yang mendorong kian pentingnya praktik wawancara berita. []
0 Komentar untuk "Ini Dia Target Kompetensi Wawancara Berita"