Sarjana Jurnalistik Tak Terbatas Menjadi Wartawan

Diskusi Dosen Ilkom UIN BDG
SIAPA bilang semua lulusan jurnalistik harus menjadi wartawan? Kalau ada yang berpendapat demikian, jelas keliru. Peluang kerja jebolan jurnalistik terbuka lebar di berbagai profesi, selebar dunia kerja itu sendiri.

Bukan hanya di dunia media, tetapi juga di bidang bisnis, politik, pemerintahan, dan lainnya. Sarjana jurnalistik bukan hanya bisa menjadi wartawan, penulis, peneliti media, akademisi, dan konsultan komunikasi semata. Banyak profesi lain yang membutuhkan sarjana jebolan jurnalistik. 

“Nyaris tak ada satu pun profesi dan dunia kerja yang tidak membutuhkan sarjana jurnalistik. Bagaimana pun, orang-orang yang mengerti media dan komunikasi amatlah dibutuhkan dunia kerja mana pun,” kata Prof. Dr. H. Asep Saeful Muhtadi, MA, dalam ‘Diskusi Dwimingguan’ dosen Ilmu Komunikasi UIN Bandung, Senin, 28 Mei 2012. 

Ia juga menegaskan, jangan heran bila sarjana jurnalistik yang menjadi wartawan hanya berkisar antara 10% sampai 20% saja. Yang 80% sampai 90%-nya tersebar di berbagai perusahaan, pemerintahan, dan lembaga-lembaga strategis lainnya. 

“Kewajiban dosen-dosen jurnalistik adalah memberikan wawasan komprehensif, dan mematangkan mereka dalam penguasaan ilmu dan praktik kejurnalistikan secara memadai. Ini yang akan menjadi bekal mereka untuk terjun di profesi mana pun,” paparnya Asep. [EMH/BandungOke.Com]
0 Komentar untuk "Sarjana Jurnalistik Tak Terbatas Menjadi Wartawan"
Back To Top