Rendah, Profesionalisme Wartawan

Bandung, 21 Oktober 2002 09:32
Ketua Jurusan Komunikasi Universitas Airlangga Henry Subiakto menilai, sampai saat ini banyak wartawan yang menjalin "kerjasama" dengan para elit, akibat minimnya kesejahteraan yang diberikan perusahaannya.
"Saya sangat prihatin dengan rendahnya profesionalisme wartawan meskipun hal ini tidak dapat disalahkan karena sangat tergantung kepada masalah kesejahteraannya," kata Henry dalam lokakarya wartawan yang diselenggarakan Coca-Cola di Bandung, akhir pekan ini.

Dia mempertanyakan bagaimana wartawan dapat meliput berita secara obyektif dan menghindarkan perilaku yang berorientasi pada uang jika perusahaannya tidak memberikan kompensasi yang cukup untuk kesejahteraan.

Menurutnya, etika dan tuntutan normatif profesional lainya akan sulit diterapkan jika kondisi kesejahteraan wartawan masih rendah, apalagi lemahnya pengawasan terhadap praktek "jual-beli" berita.

Seringkali wartawan menonjolkan suatu realitas dan menyembunyikan realitas lainnya bukan didasarkan pertimbangan tuntutan profesionalisme melainkan berbagai kepentingan pribadi, dan permainan uang.

Bahkan ada wartawan yang dihidupi pejabat suatu daerah, sehingga bagaimana mungkin dapat bersikap kritis dalam menulis berita, paparnya.

Praktek negatif lainnya, masih terdapat wartawan yang menulis berita buruk dengan tujuan agar pejabat takut terhadapnya sehingga setiap wartawan datang mereka harus memberi kompensasi.

Hal ini selain karena masalah moral juga akibat rendahnya kesejahteraan yang diterima wartawan dari tempatnya bekerja, sehingga untuk kedepannya dibutuhkan suatu pembenahan untuk mewujudkan profesionalisme.

Selain itu dia juga menyoroti banyaknya media massa yang berubah fungsi dengan menyiarkan pornografi atau hal-hal yang berbau mistis dalam upaya menggaet pasar.

"Kebebasan pers di Indonesia sudah kebablasan bahkan lebih liberal dibanding luar negeri, hal ini juga terjadi di media elektronik yang menyiarkan iklan untuk orang dewasa tetapi pada jam tayang anak-anak," paparnya. [Tma, Ant]

Sumber: Gatra.Com
Tag : Berita, Media
0 Komentar untuk "Rendah, Profesionalisme Wartawan"
Back To Top