Oleh Enjang Muhaemin
Teras berita, dalam bahasa Inggris, selain disebut lead, juga dikenal dengan istilah intro. Terlepas dari istilah yang digunakan, yang dimaksud dengan teras berita dalah bagian berita yang terletak pada alinea awal atau paragraf pertama.
Dilihat dari upaya wartawan menarik minat pembaca, maka jelas bahwa teras berita merupakan bagian terpenting kedua setelah judul berita. Bagi wartawan pemula, menulis teras berita termasuk bagian yang tersulit. Butuh ikhtiar ekstra untuk menulis dan menyusunnya.
Bahkan boleh jadi, termasuk bagian yang sangat menguras energi dan pikirannya. Tuntutan untuk menulis teras berita yang menarik dan berdaya pikat, dengan tetap mampu menyajikan fakta terpenting yang diberitakan, kerap menjadi beban yang tidak ringan.
Di kalangan wartawan, ada kelakar menarik yang agak sedikit ‘nakal’. Menulis teras berita, selorohnya, tak ubahnya dengan mencium seorang wanita. Bila mampu melakukan yang satu ini, maka bagian yang lainnya tidak akan mengalami kesulitan. Entah benar atau tidak, namun yang pasti, amsal itu hendak menunjukkan bahwa ketika wartawan mampu menulis teras berita, maka akan mudah pula menulis detail informasi yang akan dituangkan pada tubuh berita. Tak akan ada hambatan yang berarti. Mengalir, lancar, dan sistematis.
Teras berita merupakan bagian dari komposisi atau susunan berita. Berada pada posisi antara judul berita dengan tubuh berita.
Teras berita mempunyai tiga tujuan utama:
- Memancing minat pembaca
- Menyajikan fakta terpenting yang diberitakan
- Membuat jalan pembuka agar informasi lain mudah tersajikan
- Bukalah teras berita dengan kalimat-kalimat yang menonjolkan unsur-unsur yang paling kuat di dalam berita.
- Ikuti pegangan untuk menuliskan suatu kelengkapan gagasan dalam satu kalimat.[]
0 Komentar untuk "Kelakar 'Nakal' tentang Teras Berita"