Oleh Enjang Muhaemin
Ilustrasi: Net |
SESUATU yang luar biasa merupakan salah satu nilai berita yang tidak dapat diabaikan. Itulah sebabnya, keluarbiasaan pun menjadi salah satu parameter kelayakan berita.
Mengapa? Pertimbangannya sederhana, karena di mana pun, dan kapan pun, sesuatu yang luar biasa selalu menjadi perhatian orang, juga memikat siapa pun.
Mengapa? Pertimbangannya sederhana, karena di mana pun, dan kapan pun, sesuatu yang luar biasa selalu menjadi perhatian orang, juga memikat siapa pun.
Sesuatu yang luar biasa, adalah sesuatu yang tidak biasa, sesuatu yang jarang terjadi. Seorang pejabat negara yang menganut pola hidup hedonis, adalah hal biasa. Tapi, kalau ada pejabat negara yang hidupnya sederhana, ini baru luar biasa. Seorang menteri yang menghadiri rapat kabinet menggunakan BMW bukanlah berita, tapi kalau seorang menteri naik ojeg, ini baru berita.
Orang kaya yang berhaji berkali-kali, bukanlah hal luar biasa, tapi seorang miskin yang menabung seribu, dua ribu rupiah setiap hari lalu bisa menunaikan rukun Islam kelima, ini baru luar biasa.
Dalam kacamata seorang jurnalis, berita yang baik, bukanlah sesuatu yang biasa. Berita adalah sesuatu yang luar biasa. News is unusualness. Karena itu, sesuatu yang luar biasa, dengan sendirinya memiliki nilai berita. Semakin tinggi keluarbiasaannya, semakin tinggi pula nilai beritanya.
Keluarbiasaan itu bisa karena peristiwanya, bisa pula karena ide atau gagasannya. Wartawan yang terlatih akan sangat mudah untuk membedakan mana peristiwa yang biasa dan mana kejadian yang luar biasa. Wartawan yang luas wawasannya, juga akan dengan mudah membedakan mana ide atau gagasan yang brilian dari narasumber, dan mana ide atau gagasan yang biasa-biasa saja. []
0 Komentar untuk "Luar Biasa: Bisa Peristiwanya, Bisa Gagasannya"