Oleh Enjang Muhaemin
 |
| Ilustrasi: Net |
BAGI seorang wartawan, parameter kelayakan sebuah ide atau peristiwa untuk menjadi berita bukan hanya penting, menarik, aktual, dan faktual. Tetapi jjuga memenuhi satu atau lebih nilai berita (news values).
Nyaris dapat dipastikan, semakin banyak nilai berita di dalamnya, semakin berkualitas berita tersebut. Hanya tentunya sangat tergantung pada kemampuan wartawan dalam menggali data dan mengemas beritanya.
Kendati tidak semua nilai berita ada dalam di dalamnya, namun minimalnya satu atau dua nilai berita itu harus ada. Semakin banyak unsur nilai berita yang terkandung di dalam sebuah peristiwa, kejadian, atau pendapat seseorang yang memiliki otoritas di bidangnya, semakin tinggi pula nilai dan kualitas berita.
Ada tidaknya nilai berita, baik dari sebuah ide yang dikemukakan seseorang, maupun dari sebuah peristiwa atau kejadian yang terjadi di lapangan, wartawan dapat mengukurnya dengan menggunakan parameter berikut: keluarbiasaan (unusualness), orang penting (prominence), Dampak (consequence/impact), kedekatan (proximity), pertentangan (conflict), daya tarik insani (human interest), kejutan (surprising), seks (sex), ketegangan (suspense), keanehan/ketidaklaziman, kesuksesan/prestasi, kegagalan, atau kemajuan (progress). []
2 Komentar untuk "Parameter atau Nilai Berita"
pak, izin copas ya. sekalian mau tanya pak, parameter itu seperti ukuran penilaian bukan pak?
makasih gan buat infonya dan salam sukses